Udah
lama ga ngunjungi blog ini sejak terakhir kali saya nulis. Kali ini saya mau
nulis tentang perjalanan Medan-penang-Kuala Lumpus-Penang-Medan beserta sederet
biaya-biayanya. Siapa tau aja bisa membantu teman-teman yang mau liburan
nantinya.
Ini
perjalanan kedua saya ke Malaysia, sebelumnya saya belum sempat menuliskannya
di blog
Ceritanya kemarin itu orang tua saya berencana untuk Medical Check Up ke Penang, diajaklah saya untuk ikutan nemani mereka, eh,, ternyata abang dan kakak saya juga ikut.
Jadilah
kami berlima memulai perjalanan ke negeri Jiran.
Hari ke-1
Flight
jam 5.10 am, otomatis 2 jam sebelum penerbangan harus udah ada dong di bandara,
akhirnya kami telpon salah satu armada taksi terpercaya di Medan yang logo
burung biru terbang.
Seharusnya
sih taksi ga bole lebih dari 4 penumpang, tapi ini dalam kondisi Force
Majeure akhirnya kami berlima naik deh tu taksi. Muka si supir taksinya
udah ga enak sebenarnya, cuma kami pura-pura ga tau aja... namanya juga
terpaksa. hahahaha..
Sampe di bandara, Check in, bayar airport Tax Rp.75.000,-/orang. Penerbangan Medan-Penang cuma 40 menit, mau nglanjutin tidur di pesawat eeh,,, udah nyampe ternyata, ga terasa.
Begitu
sampe bandara Penang kami udah dijemput sama supir taksi dari apartemen yang
akan kami inapi malamnya.
Kami
diantar langsung ke apartemen di daerah Pulau Tikus, dekat dengan Adventist
Hospital, tempat orang tua dan saudara saya medical check up.
Kami
ambil 2 kamar dengan fasilitas, 2 tempat tidur,kamar mandi, dapur, ruang tamu,
televisi, AC.
Apartemennya
bersih dan nyaman. Harganya110RM /malam untuk 2 kamar.
Hari
ke-1 kami habiskan dari pagi sampe sore di Adventist jaraknya jalan kaki
sekitar 5-10 menit dr apartemen , di depannya juga ada mall dan tempat makan,
jadi ga ngbosenin deh nungguin ortu yg lagi check up.
Sorenya udah selesai segala aktifitas di Adventist, kami balik sebentar ke apartemen, mandi kemudian cuss lanjut jalan-jalan sore ke daerah Persiaran Gurney. Kami jalan kaki sekitar 15-20 menit.
Mungkin karena kondisi trotarnya yang bagus, jalanan juga besih ga ada polusi, jalan kaki sepanjang itu ga terasa capeknya.
begitu
sampe disana, langsung ketemu dengan yang namanya laut, di situ juga berjejer
tempat makan seafood. Kisaran harga makanannya 3-7RM.
eeh,, waktu lagi jalan" ketemu dengan kios yang jual biskuit dengan brand Tambun Biscuit. Hahahaha,, nyampe juga Tambun ini ke negeri Jiran yaa..
Malamnya kami kembali ke apartemen, istirahat untuk persiapan jalan panjang besok paginya.
Hari ke-2
Kami
mulai dengan sarapan di apartemen, kebetulan kami ada
bawa makanan dari Medan, jadi tinggal dipanasi deh *biar hemat. Kemudian
berbekal peta di tangan, kami pun memulai perjalanan,
Kami
naik Bus Rapid Penang, dari halte Pulau Tikus-Komtar 1RM /orang. Begitu sampe
sana kami langsung ke loket tiket bus Penang-KL untuk tiket perjalanan malam
harinya, harga tiketnya 35RM /orang.
Selesai
beli tiket, lanjut nunggu bus di halte khusus FREE SHUTTLE BUS, busnya bakal bawa
kita keliling George Town *daerah kota di Penang yang udah jadi situs warisan
budaya UNESCO. Bus nya bersih dan GRATISSSSSS!!!! ga heran yang naik lumayan
banyak, tapi yang naik sih rata-rata turis kayak kami ini. hahahaha.. namanya
juga gratis, siapa yang ga mau ya kan..
Busnya
bersih, nyaman dan sejuk.
Rute
nya itu KOMTAR-JETTY. JETTY-KOMTAR. Jetty itu daerah pelabuhan di Penang.
nah..
karena kami masih 'buta', kami ga turun dari bus selama perjalanan, padahal ada
banyak Spot-Spot cantik untuk disinggahi, kami di bus terus sampe busnya
kembali lagi ke Komtar.
Begitu
sampe di komtar, kami tetap di dalam bus, kan Gratisss, ya lanjut terus la
keliling-kelilingnya. Hahahaha....
Di
putaran ke dua kami putuskan untuk berhenti di halte St.George's Church. Dari
situ kami akan jalan kaki keliling nyari spot untuk foto.
Ga usah takut tersasar di sana, banyak papan petunjuk arah kok..
Jalanan di sini juga ga terlalu rame
dengan kendaraan, hampir ga ada terdengar suara klakson mobil, polisi juga ga
ada kami temui di sepanjang jalan.
Tapi namanya juga manusia, tetap aja ga
bisa lewat dari yang namanya kesalahan, ada satu orang yang tertangkap kamera
ketika melintas di jalan yang bukan seharusnya. Pakcik yang satu ini naik motor
melintasi jalur khusus sepeda. What a man!! hahaha...
Akhirnya setelah puas
keliling-keliling dengan jalan kaki, kami kembali lagi ke daerah Komtar, masuk
ke Komtar Walk. Di sana kami liat ada satu toko yang pramuniaganya penyandang
Disabilitas. Karena penasaran dengan barang yang dijual, kami pun menghampiri
toko tersebut dan melihat-lihat. Pramuniaganya sangat ramah dan murah senyum,
mereka ada 2 orang, seorang penyandang Tuna Rungu, seorang lagi penderita
Cerebral Parsial. Ternyata mereka menyediakan jasa Laundry pakaian, menjual
barang-barang second hand. Kami sekeluarga sangat terkagum dengan mereka,
ternyata toko ini menjadi salah satu sarana bagi mereka untuk bekerja dan
berinteraksi dengan kita, orang yang dikasih kesempurnaan fisik. Setahu saya
Indonesia belum ada yang seperti ini, toko yang dijaga langsung oleh penyandang
Disabilitas.
Selesai berpusing-pusing
*Keliling-keliling, kami pun naik bus dari halte balik ke Apartemen untuk
mengambil tas yang kami titipkan. Naik bus seharga 1.4RM /orang.
Kami mengambil tas kemudian balik ke
Komtar, ke loket penjualan tiket bus Konsortium menunggu bus menuju Kuala
Lumpur, sengaja kami mengambil bus yang berangkat malam biar ga usah menginap
di apartemen lagi, tidur malam di bus aja deh..
sambil nunggu bus, kami makan malam di
Prangi Mal seharga 50-52RM untuk 5 orang.
bus kami datang pukul 10 malam, dan
perjalanan menuju KL pun dimulai..
Hari ke-3
Kami sampai di Terminal Puduraya jam
3.30 am, sebenarnya mau langsung ke hotel, tapi karena masih terlalu subuh,
kami belum berani jalan, padahal hotel kami di daerah Bukit Bintang, tinggal
jalan lurus dari terminal tersebut, tapi kami memutuskan untuk sarapan dini
subuh di salah satu restoran India.
Ketika udah jam 6.30 am, saya dan kakak
saya masuk ke terminal Puduraya untuk beli tiket bus Go Genting, eeh.. tapi
ternyata loket bus belum buka. Yaah akhirnya kami memutuskan untuk jalan menuju
hotel. Banyak sih taksi yang menawarkan jasa, cuma karena kami berlima, satu
taksi engga cukup, kalo ambil 2 taksi ntar malah boros.
Dengan segala sisa-sisa tenaga, kami
akhirnya jalan kaki dengan semangat 45, Tu wa, tu wa,, tu waa..
Sampai di hotel udah jam 7.00 am, belom
bisa check in, jadi kami memutuskan untuk menitipkan barang, kemudian cari
sarapan ke sekitar Jalan Alor.
Di sini rata-rata makanannya mengandung
babi, jadi buat teman-teman yang mau beli makan ada baiknya ditanya dulu
sebelum dipesan ya, biar ga haram. :)
Selesai sarapan, energi terkumpul. Kami
lanjut jalan, Rencana awal kami mau ke Genting, tapi setelah melihat
jadwal bus yang berangkat jam 11.00 am, saya menyarankan untuk ke Putrajaya
aja, nah.. sebelum ke sana, kami naik MRT dulu dari stasiun Bukit Bintang ke
stasiun Hang Tuah, sebenarnya jalur yang kami ambil lebih jauh, tapi karena
bersemangat mau foto-foto di sepanjang jalan Hang Tuah, engga apa-apa deh.
Tiket MRT, seharga 1.2 RM / orang.
Kami
jalan sekitar 20 menit sambil mennikmati pemandangan. Sebenarnya tujuan kami
lagi-lagi ke daerah Terminal Puduraya. Kami lebih memilih jalan padahal ada bus
yang langsung ke sana. Lagian masih pagi, udara masih segar. Hahahahaha...
Berhubung diantara kami belum ada yang pernah ke Putrajaya, jadi kami bertanya ke penduduk setempat cara menuju kesana, dan disarankan ke daerah Mydin, naik bus Rapid KL E1 dari haltenya. Sampai di halte, menunggu sekitar 15 menit, akhirnya busnya datang.
Kami
hanya membayar 3.8 RM / orang. Sangat murah untuk jarak yang lumayan jauh,
sekitar 25 KM dari Kuala Lumpur.
Perjalanan
sekitar 30 menit dan saya pun tertidur..
Zzz..
eh,
udah nyampe Putrajaya Sentral aja ternyata. Berbekal informasi yang saya dapat
di blog, saya langsung menuju lantai dua dan mencari Kios Tur Putrajaya.
Setelah ketemu saya langsung mendaftarkan keluarga saya untuk ikut tur keliling
Putrajaya. And you know, the cost of the tour is only 1 RM , WoWww... murah
sekaleeee...
Oh
iya, mungkin ada beberapa orang yang belum tau kalo Putrajaya itu adalah kota
pemerintahan Malaysia, dulunya daerah itu hanyalah hutan-hutan,lembah dan lahan
kosong. Tapi berkat kerja keras pemerintah, terwujudlah sebuah kota dengan
desain yang sangat Futurusitik.
Bus
untuk tur pun datang dan kami dipandu oleh seorang Malaysia bersuku Melayu yang
sangaaaaat ramah. Pakcik ini sangat sabar menjelaskan segala seluk beluk
tentang Putrajaya. Tour tersebut diikuti oleh 26 orang termasuk kami.
Pesertanya turis yang berasal dari berbagai negara: Indonesia, Filipina,
Thailand, Iran,Hungaria, Singapore,India, dan Malaysia. Tur berlangsung 2
jam-an.
Setelah tur selesai, kami melanjutkan
perjalanan menuju Batu Caves.Jadi rutenya itu Putrajaya Sentral-KL Sentral naik
KL Express, harga tiketnya 9.5RM / orang. Perjalanan hanya 15 menit. Sampai di
KL Sentral, kami langsung beli tiket Komuter menuju stasiun Batu Caves seharga
1 RM / orang.
Sampai di sana, kami menaiki 272 anak
tangga, capek!! lelah!!! tapi tetap semangat dong pastinya.
Setelah puas melihat-lihat, kami berencana untuk kembali ke hotel. Beristirahat, berhubung betis ini udah berkonde sangkin banyaknya perjalanan.
Naik
Komuter dari stasiun Batu Caves-KL Sentral seharga 2RM /orang, berbeda dengan
harga tiket keberangkatan, tapi tak apalah, toh eman ga terlalu mahal kok. dari
KL Sentral kami jalan kaki menuju stasiun MRT, dari situ menuju Bukit Bintang
seharga 2.1RM /orang.
Sampai
di hotel, istirahat bentar kemudian saya dan kakak abang berangkat lagi menuju
stasiun Puduraya, kali ini kami engga naik MRT seperti tadi pagi. Kami memilih
menuju halte bus, naik Free Bus,Percuma Bas, bus nya warna purple. Ini bus
GRATISSSSS!! hahaha...
jalur
bus nya itu Bukit Bintang-Pasar Seni, nah kami berhenti di Stasiun Puduraya. Langsung
menuju loket Go Genting, eeeeh.. emang lagi ga mujur, kami nyampe udah jam 7.15
pm, loketnya baru tutup 15 menit sebelumnya.Huhuhu.. yasudahla,
besok aja dibeli tiketnya, walaupun udah pesimis, pasti bakal rame yang ngantri
beli tiket. Kami
kembali ke Bukit Bintang naik Bus Rapid KL, 1RM /orang.
Hari
ke-4
Besok
harinya, hari Minggu kami sekeluarga udah berencana akan ke Kuala Lumpur Wesley
Methodist Church di daerah Hang Tuah, ya kami tinggal naik Free Bus lagi menuju Puduraya
dan jalan 15 menit. Sampai di gereja ternyata ibdah udah mulai 5 menit, tak
apalah yang penting beribadah.
with Uncle Fong |
Selesai
ibadah kami kembali lagi ke stasiun Puduraya, mau ke Genting, ternyata tiket
yang dijual hanya yang keberangkatan di atas jam 12.00 pm, karena kami mau
cepat ke sana, ya akhirnya kami naik taksi seharga 75 RM /taksi. 1 taksi hanya
untuk 4 orang, kami akhirnya pesan 2 taksi, abang saya pun naik taksi yang
lain, bergabung dengan turis dari Vietnam dan Irlandia yang kami temui di
stasiun.Kami
minta diantar ke stasiun Sky Way, harga tiket Sky Way untuk 2 Way
(Pulang-Pergi) seharga 12RM /orang. Sebelum naik ke genting, saya sempatkan
membeli tiket bus Express pulang Genting - KL, seharga 4.6RM /orang.Yang
paling seru dari Genting kalo menurut saya sih sensasi naik Sky Way dan
pemandangan orang main di kasino, hahahaha...
Sepulangnya
dari Genting kami naik bus menuju Puduraya, dari sana berjalan kaki ke Bukit
Bintang. Mau beli oleh-oleh buat adek yang jaga rumah di Medan, hahaha...
Muter
sana muter sini, akhirnya dapat juga.
Kemudian
kami balik ke Hotel, ambil tas dan berangkat lagi ke Puduraya. Saat itu udah
jam 10.00 pm.
Kami
harus menunggu bus ke Penang yang katanya berangkat jam 11.58 pm, tapi ternyata
berangkat jam 1.00 am juga akhirnya.
Hari
ke-5
Sampai
di Stasiun Nibong, Penang jam 5.00 am, belum ada satupun bus Rapid Penang yang
lewat. Kami menunggu di halte. Jam 6.15 lewat juga deh bus nya, ongkos S.Nibong-Airport
seharga 2RM /orang. Begitu sampai airport, kami segera menyerbu Mc.D, laper
beraaaaaaaaaat..
Flight
kami jam 11.50, hoaaaammm.. sambil nunggu tiduran bentar deh di sana.
Jam
11.50 waktu setempat kami pun terbang kembali menuju kota tercinta,
M.E.D.A.N.
dan
perjalananpun berakhir sudah.
Ga
perlu bingung, kalo mau liburan tapi budget terbatas.
Budget
1.3-1.6 rupiah udah cukup liburan ke sana, beli tiketnya jauh-jauh hari ya,
pesan kamar hotelnya juga mending via online aja, Kalo langsung di hotel,
biasanya lebih mahal. Dan pastiin juga kamu megang peta kalo mau bertualang
tanpa tour guide ya. Yang terpenting, harus siap capek!!!
hahahahaha...
Have
Fun :)
Suka dengan rangkumannya. Thanks Mpi :)
BalasHapusBTW, jam postingan komennya masih salah tuh, sekarang sudah jam 08.44 tanggal 04 Jan 2013
BalasHapusgreat, n i know that u're one of the great people to be my holidaytrip friend!hahahaa
BalasHapushi boleh tahu no telpon apartemen di pulau tikus itu ? minggu depan saya juga mau membawa orang tua saya kepenang ? biasanya pesan apartemen dulu dijakarta atau langsung disana?
BalasHapushai mikha.. sudah saya balas di email ya
BalasHapushai novi..
BalasHapusboleh tau gk nama apartement yg dekat adventist hospital? jaraknya brp meter yah dr rmh sakit? contact personnya ada gk? tq atas infonya